Kamis, 14 Januari 2010

Rasialis

Kubuka buku.

Rasialis.

Seeettt!!!

Ternyata dia seorang rasialis.
Selama ini dia diam.
Tak pernah ada topik pembicaraan kami yang menyangkutkan latar belakang ras ataupun suku.

Di perjalanan itu.
Saat kami bertengkar.
Dalam satu garis di tengah keramaian mesin-mesin buatan manusia.

Dia membongkar.
Aku mendengar.

Sakit.

Tidak ada komentar: